Wednesday, June 22, 2011
Thursday, March 10, 2011
Aduuh Pusing
author : chord frenzy
[intro] dm
dm
remuknya jantungku
c
sesaknya napasku
a#
sakitnya hatiku
a
karena kamu
dm
kau tikam hatiku
c
dan racuni aku
a#
betapa kejamnya
a
kamu kamu
[int] dm
dm
langitpun terbelah
c
bumipun berhenti
a#
sakit hati ini
a
kau kuliti
dm
oh kejamnya kamu
c
selalu begitu
a#
tampar-tampar aku
a
kelakuanmu kelakuanmu
[chorus]
dm
aduh pusingnya kepalaku
c
melihat kelakuan nakalmu
a#
apakah memang caramu
c dm
perlahan-lahan mematikanku
dm
aduh sakitnya hatiku
c
melihat kelakuan nakal kamu
a#
oh tuhan tolonglah aku
c dm
jauhkan dia dari hidupku
[int] dm a# gm a 2x
[solo] dm
[chorus]
dm
aduh pusingnya kepalaku
c
melihat kelakuan nakalmu
a#
apakah memang caramu
c dm
perlahan-lahan mematikanku
dm
aduh sakitnya hatiku
c
melihat kelakuan nakal kamu
a#
oh tuhan tolonglah aku
c dm
jauhkan dia dari hidupku
dm
aduh pusingnya kepalaku
c
melihat kelakuan nakalmu
a#
apakah memang caramu
c dm
perlahan-lahan mematikanku
dm
aduh sakitnya hatiku
c
melihat kelakuan nakal kamu
a#
oh tuhan tolonglah aku
c dm
jauhkan dia dari hidupku
[ending] dm
If any Lyrics with Chords
Posted by Nyuth at 4:44 PM 0 comments
Monday, June 29, 2009
Flu Babi Berpotensi Berkembang di Indonesia
SURABAYA, KOMPAS.com — Flu babi yang menular ke manusia berpotensi berkembang di Indonesia. Namun, hampir dapat dipastikan keganasan flu babi Meksiko di bawah flu unggas yang telah mewabah di Indonesia.
Kepala Laboratorium Flu Unggas Universitas Airlangga CA Nidom mengatakan, flu babi sebenarnya sudah lazim. Penyakit dengan virus H1N1 di Indonesia sudah ada sejak dulu. Subtipe di Indonesia atau H1N1 klasik tidak berbahaya. "H1N1 tipe Meksiko yang dikenal sebagai flu babi sekarang inilah yang berbahaya," katanya di Surabaya, Selasa (28/4).
Berdasarkan riset Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, H1N1 tipe Meksiko diduga kuat gabungan flu unggas, flu babi, dan flu manusia. Virus kemungkinan berubah di tubuh babi.
"Sejak 2005, saya sudah melontarkan hipotesis ini. Saya sudah khawatir ini bakal terjadi. Akhir tahun lalu saya kembali mengingatkan potensi bahaya ini. Namun, sebagian kalangan masih menentang," ujarnya.
Virus yang berubah di tubuh babi lebih mungkin menular ke manusia. Pasalnya, manusia dan babi sama-sama mamalia yang cenderung memiliki kesamaan. Sebaliknya, flu unggas tidak bisa langsung ke manusia.
"Secara teoretis, virus di unggas tidak bisa langsung ke mamalia seperti manusia. Harus ada perantara mamalia lain dan itu kemungkinan besar babi," katanya.
Di tubuh babi, virus mengalami perubahan dengan dua pola. Pola pertama berupa adaptasi. "Kalau ini terjadi, dampaknya tidak terlalu berbahaya karena tidak ada perubahan struktur virus," ujarnya.
Pola kedua berupa penyusunan ulang virus. Berdasarkan pola ini, virus bisa berkembang menjadi gabungan flu babi, flu unggas, dan flu manusia. "Jika menyimak penjelasan di AS, ada kemungkinan reassortan (penyusunan ulang)," ujarnya.
Jika hal itu terjadi, tidak tertutup kemungkinan flu babi bisa berkembang di Indonesia. Salah satu pendukungnya adalah banyaknya peternakan ayam dan babi yang berdekatan. "Sejak flu unggas merebak, saya sudah mengemukakan pentingnya menata ulang peternakan," tuturnya.
Namun, di sisi lain, keganasan H1N1 tipe Meksiko tidak seperti H5N1. Dari sekitar 1.500 kasus di seluruh dunia, baru 150 berakhir dengan kematian. "Virus ini cepat menyebar, tetapi daya rusaknya rendah. Sebaliknya H5N1 lambat menyebar. Namun, daya rusaknya amat tinggi," ujarnya.
Kurang dari sebulan, H1N1 tipe Meksiko sudah menjangkiti ribuan orang. Sementara dalam tiga tahun, kasus H5N1 hanya tercatat sekitar 300 kasus di seluruh dunia. "Saya khawatir kalau hasil penyusunan ulang menghasilkan virus cepat menular dan daya rusaknya tinggi. Syukur sejauh ini belum menunjukkan tanda ke sana," ujar Nidom.
Posted by Nyuth at 5:12 AM 0 comments
Sunday, June 21, 2009
Posted by Nyuth at 2:38 AM 0 comments